Seorang pemuda yang dikenal dengan nama panggilan EY alias Popo Barbie telah ditangkap oleh polisi setelah video yang menampilkan aksi masturbasi dengan seorang manekin tersebar luas. Pemuda yang terkenal sebagai TikToker asal Jambi ini saat ini sedang menjalani pemeriksaan.
“Pelaku berinisial EY (Popo) diamankan petugas di Desa Pendung Mudik, RT 2, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Jambi,” kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto, Minggu (2/7/2023).
Mulia menjelaskan bahwa Popo ditangkap pada hari Sabtu (1/7) di rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB setelah informasi mengenai video masturbasi Popo yang viral diterima dari masyarakat.
“Berbekal informasi tersebut, kemudian Unit Tipidter bersama Opsnal Satreskrim Polres Kerinci melakukan penangkapan (Popo),” terangnya
Polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa 1 unit HP merk iPhone 13 dan 1 buah patung manekin. Saat ini, Popo sedang menjalani pemeriksaan.
“Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa dan diamankan ke Polres Kerinci untuk proses lebih lanjut,” imbuhnya.
“Kami masih sedang menyelidiki hal tersebut (siapa yang menyebarkannya), dan akan memberikan informasi lebih lanjut,” ujarnya.
Sebelumnya, viral berita mengenai seorang TikToker asal Kerinci, Jambi, yang dikenal sebagai Popo, karena video yang menampilkan aksi masturbasi dengan seorang manekin. Popo sendiri telah mengklarifikasi bahwa dia bukanlah orang yang menyebarkan video tersebut.
Pencarian kolom “Popo” di Twitter tiba-tiba menjadi trending. Nama Popo, TikToker asal Kerinci, Jambi ini viral karena video aksinya yang masturbasi dengan manekin yang biasa digunakan untuk memamerkan pakaian.
Banyak pengguna internet yang merasa jijik setelah menonton video dari pria yang sering disapa Popo Barbie tersebut. Dalam beberapa potongan video yang telah diedit, terlihat Popo menciumi bagian atas manekin tersebut.
Dia terlihat hanya mengenakan baju berwarna hijau, sementara bagian bawahnya terbuka. Tindakan Popo tersebut menuai kecaman dari pengguna internet, terutama karena ini bukanlah kali pertama dia melakukan tindakan yang tidak senonoh.