Target Ibu Hamil dan Anak Usia 12 Tahun, DKP3 Kota Bontang Gelar Lomba Cipta Menu Sehat

Jurnalborneo.com

Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Kota Bontang 2023 oleh DKP3 bersama PKK Kota Bontang di TPI Tanjung Limau, Bontang Utara, Selasa (18/7/2023).
Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Kota Bontang 2023 oleh DKP3 bersama PKK Kota Bontang di TPI Tanjung Limau, Bontang Utara, Selasa (18/7/2023).

BONTANG – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Dan Perikanan (DKP3) Kota Bontang bersama Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bontang adakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Kota Bontang 2023 di TPI Tanjung Limau, Bontang Utara.

Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati mengungkapkan, B2SA merupakan hal penting dalam memenuhi kebutuhan dasar dalam mengkonsumsi pangan sehari-hari.

“Penerapan B2SA pada makanan akan berdampak pada SDM yang berkualitas,” ujar Aji, Selasa (18/7/2023).

Berkaitan dengan hal itu, menu sehat bisa menjadi salah satu pendukung dalam menekan penurunan angka stunting di Kota Bontang.

“Untuk tahun 2021 skor kualitas Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Bontang mencapai 86,6 dengan skor maksimal 100. Semakin mendekati angka maksimal, maka konsumsi pangan sudah B2SA,” terangnya.

Makanan yang sehat akan membantu mendapatkan badan yang sehat dan membantu peningkatan perkembangan otak.

“Saya harap dengan event ini, masyarakat Bontang bisa menerapkan makanan B2SA dan meningkatkan konsumsi pangan dengan menggunakan pangan lokal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Idhamsyah menyebutkan, lomba Festival Cipta Menu diikuti oleh 18 peserta. Setiap peserta wajib membuat empat menu yang ditargetkan untuk ibu hamil dan anak usia 12 tahun.

“Menu yang disajikan ada empat merupakan menu yang sehat untuk Ibu hamil, dengan tujuan pencegahan stunting. Sedangkan untuk anak 12 tahun berupa bekal sehat untuk perbaikan gizi,” bebernya.

Dijelaskan Idham, perlombaan tersebut memiliki jenjang level hingga tingkat nasional. Tim penilai pun berasal dari PKK, DKP3, Dinas Kesehatan dan Chef. Menu yang dibuat juga memiliki standar, seperti tidak menggunakan nasi sebagai karbohidratnya.

“Jadi bahannya harus berasal dari lokal Kota Bontang, seperti jagung, ubi, dan pisang,” tutupnya.

Penulis:

Hastag: