SAMARINDA – Borneo FC menyatakan penolakan keras terhadap hukuman yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada pemainnya, Silverio Junio. Pihak klub menilai bahwa keputusan tersebut tidak adil dan didasarkan pada kesalahpahaman.
Dalam pertandingan melawan Bali United pada tanggal 8 Juli 2023, Silverio diduga melakukan tindakan serius foul play dengan menendang wajah pemain lawan. Namun, Borneo FC berpendapat bahwa insiden tersebut tidak disengaja karena Silverio berpaling dari pemain Bali United saat kejadian terjadi.
“Borneo FC Samarinda tidak setuju dengan hukuman yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI kepada Silverio Junio,” demikian pernyataan resmi klub.
Selain itu, Borneo FC juga mengkritik pengumuman hukuman yang mendadak dan terlalu jauh dari insiden yang sebenarnya terjadi. Pertandingan antara Borneo FC dan Bali United terjadi pada pekan kedua, namun hukuman dijatuhkan pada pekan keenam.
Kritik juga datang dari Manager Borneo FC, Dandri Dauri Husien, yang mengecam keputusan tanpa banding dari Komdis PSSI. Dandri mengusulkan untuk mengganti anggota Komdis yang ia tafsirkan memiliki keinginan untuk menggagalkan kemajuan dan prestasi Borneo FC.
“Kondisi PSSI tidak pernah memberi ruang bagi pemain yang mendapatkan sanksi untuk menjawab setiap keputusan. Setiap keputusan selalu dikalimatkan bahwasanya tidak boleh banding,” ungkap Dandri.
Borneo FC berharap ada evaluasi atas kinerja Komdis PSSI dan proses pengambilan keputusan yang lebih transparan untuk memastikan keadilan bagi klub dan pemain di masa depan.
