TENGGARONG – Masyarakat binaan Lapas Kelas IIA Tenggarong ikut unjuk kebolehan pada pentas Tenggarong Internasional Flok Arts Festival (TIFAF) 2023. Mereka menampilkan Tari Jepen Besakaian (gotong royong) pada Panggung Expo Bazar Raya di Stadion Rondong Demang, Senin (10/07/2023). Beranggotakan tujuh penari mereka sukses menarik perhatian pada event yang dibuka oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah tersebut.
Pengelola Pembinaan Kepribadian Lapas Kelas IIA Tenggarong Rifanda Huda mengatakan, tarian yang dibawakan masyarakat binaan tersebut menggambarkan rutinitas masyarakat tepian dan pesisir Sungai Mahakam. Memakai boo yang terbuat dari bambu sebagai alat menangkap ikan. “Cerita kami tentang masyarakat lokal yang bekerja dari pagi sampai ke malam hari,” ungkapnya kepada Jurnalborneo.com.
Dia menerangkan, lewat tarian yang dibawakan tersebut diharapkan dapat memperbaiki citra negatif yang melekat pada narapidana. Sebab, nantinya mereka bakal kembali di tengah masyarakat. “Grup kesenian dari Lapas sendiri telah rutin melakukan latihan selama dua kali dalam sepekan. Untuk persiapan TIFAF 2023, kami rutinkan persiapan selama dua Minggu terakhir,” kata Rifanda Huda.
Diklaim, soal kesenian yang mereka bawakan tersebut bukan hanya mengajarkan tentang gerak tari, tapi juga mengajarkan tentang disiplin dan kerja sama yang baik. “Karena yang dilatih adalah narapidana sudah pasti tidak mudah. Apalagi dasarnya mereka memang bukan penari, tapi dengan adanya kegiatan pembinaan seni tari di lapas pelan-pelan mereka bisa mengikuti,” pungkasnya.