SAMARINDA – Lebih dari 300 usia anak dari berbagai jenjang sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan SMA dari berbagai daerah di provinsi Kalimantan Timur kumpul di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim, Rabu pagi hingga sore, 26 Juli 2023 dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional ke-39 tahun 2023 tingkat provinsi mengusung tema “Anak Terlindungi: Indonesia Maju”.
Namun sebagian besar peserta justru tidak mengikuti dan fokus pada acara, pengamatan jurnalborneo.com dilokasi acara mereka sibuk main handphone dengan jari tangannya. Padahal Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim ini dibuka dengan antusiasme oleh Kepala DKP3A Kaltim, Noryani Sorayalita mewakili Gubernur Kalimantan Timur.
Berkali-kali Noryani Sorayalita menyemangati peserta, namun kurang antusias sehingga acara hari puncak hari anak terkesan hambar. Padahal Kadis DKP3A dengan semangatnya mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga dan melindungi anak-anak sebagai generasi Indonesia masa depan.
“Saya berharap kegiatan ini dapat membangkitkan kesadaran individu, orang tua dan keluarga tentang pentingnya peran, tugas, dan tanggung jawab dalam memenuhi hak dan melindungi anak-anak,” ucapnya.
Ia menyatakan, tema Hari Anak Nasional tahun ini harus menjadi inspirasi bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berperan aktif bersama dalam menciptakan berbagai program yang menjamin perlindungan anak.
Soraya juga memberi apresiasi kepada beberapa daerah di Kaltim yang telah memperoleh penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA), termasuk kota Balikpapan yang baru saja menerima penghargaan.
Kabupaten Layak Anak (KLA) dalam kategori utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak saat peringatan Hari Anak Nasional 2023 di kota Semarang beberapa waktu lalu. Selain Balikpapan, Saat ini tercatat 9 kabupaten/kota di Provinsi Kaltim yang telah berhasil memperoleh penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI) dengan kategori Pratama, Madya dan Nindya.
“Upaya perlindungan anak harus menjadi prioritas utama di Kaltim, dan pemerintah akan terus berkomitmen dalam mewujudkannya melalui berbagai program,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Soraya juga mengapresiasi semua pihak yang telah berperan aktif dalam melindungi hak-hak anak. Dia berharap melalui peringatan ini, pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemenuhan hak-hak anak semakin meningkat.
Guna menyemarakkan peringatan tahunan ini, kegiatan juga dirangkai dengan Seminar yang menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya, yaitu Psikolog Widarwati dari Yayasan Sinar Talenta, dan Ipda Steven Saimaima dari Polda Kaltim.(mun)
PERPUSTAKAAN KELILING HADIR DI PERINGATAN HARI ANAK
Menyediakan buku untuk dibaca saat istirahat acara puncak hari anak se Kaltim, dimanfaatkan oleh Perpustakaan Keliling (Pusling) milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur.
Dengan mengambil posisi di depan gedung Olah Bebaya samping Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Pusling menyediakan buku-buku yang siap dibaca.
Dengan menghampar ambal bisa dimanfaatkan untuk duduk santai membaca buku. Namun sayang karena cuaca cukup panas, hamparan ambal tanpa tenda ini bukan menjadi pilihan tepat bagi pemustaka.(mun)