Setelah menyelesaikan kuliah, banyak Fresh Graduate yang memasuki fase pencarian kerja dengan harapan untuk segera mendapatkan pekerjaan.
Mereka berharap dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah. Namun, dalam proses melamar kerja, terkadang perusahaan tidak memberikan tanggapan atau bahkan menolak lamaran yang diajukan.
Simak enam alasan mengapa perusahaan mungkin tidak merespons atau menolak lamaran kerja:
1. Periksa Ulang Lowongan Kerja yang Kamu Lamar
Dalam melamar pekerjaan, tidak boleh sembarangan dalam memilih. Sebaiknya pekerjaan yang dipilih dapat disesuaikan dengan latar pendidikan yang telah diperoleh.
Jika telah memiliki pengalaman magang sebelumnya, maka dapat disesuaikan dengan pengalaman yang dimiliki.
Penting untuk memilih lowongan pekerjaan berdasarkan pertimbangan yang lebih dari sekadar apa yang disukai atau diimpikan, tetapi juga harus sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
2. Surat Lamaran Tidak Meyakinkan
Pada tahap awal pencarian kerja, surat lamaran menjadi elemen yang sangat penting dan pengirimannya menjadi langkah terdepan dalam proses tersebut. Namun, seringkali para pencari kerja melakukan kesalahan sejak awal ini.
Penting untuk menuliskan tujuan lamaran dengan jelas dalam surat lamaran terlebih jika melalui online, isi email dan juga melampirkannya dalam format file PDF. Pastikan tujuan dan nama perusahaan yang dituju tercantum dengan benar dan akurat.
3. Berbagi Hal Negatif saat Wawancara
Menyampaikan pengalaman yang buruk di tempat kerja sebelumnya dapat memberikan kesan yang tidak profesional bagi pelamar kerja.
Memangkas pengalaman negatif hanya diperbolehkan jika tim HR meminta pelamar untuk berbagi cerita, dan dalam hal ini diharapkan pelamar dapat lebih berhati-hati dan menyampaikan cerita dengan kata-kata yang lebih lembut atau positif.
Tujuannya adalah agar pelamar tetap terlihat profesional saat berada dalam sesi wawancara.
Baca Juga
4. Mengikuti Tahap Wawancara Tanpa Ada Persiapan
Tidak disarankan untuk menghadiri wawancara kerja tanpa melakukan persiapan terlebih dahulu. Sebelum menghadapi wawancara, penting untuk mencari informasi tentang perusahaan yang akan dilamar.
Informasi tersebut dapat diperoleh melalui website perusahaan di internet. Lakukan penelitian tentang perusahaan tersebut, termasuk layanan yang mereka berikan kepada konsumen, serta visi dan misi perusahaan.
Selain itu, perlu memperdalam pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang dilamar.
5. Tidak Melakukan Follow-up Terhadap Lamaranmu
Apabila HR menyatakan bahwa mereka akan mengirimkan pemberitahuan melalui email dalam waktu 7-14 hari, tidak ada masalah bagi pelamar untuk melakukan tindak lanjut jika tidak menerima kabar setelah jangka waktu tersebut.
Pelamar berhak bertanya apakah ada keputusan yang telah dibuat setelah wawancara. Untuk memberikan kesan positif, disarankan untuk mengirimkan email ucapan terima kasih kepada tim HRD yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti wawancara kerja.
6. Pesimis dan Minder
Merasa gagal dan mengalami penolakan berulang kali dapat membuat pelamar kerja merasa pesimis dan sedih. Namun, daripada terus-menerus merasa pesimis dan down, penting untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Rajinlah memeriksa lowongan pekerjaan di berbagai tempat, selalu memiliki pikiran yang optimis dan positif, serta yakin bahwa kamu mampu bersaing dengan kandidat lain di luar sana.