JAKARTA – Penyelenggaraan operasional ibadah haji tahun 1444 H / 2023 M memasuki gelombang kedua berjalan lancar, pada hari operasional ke 17, Kamis, 8 Juni 2023, sebagian telah terbang dari bandara di tanah air dan telah tiba mendarat di bandara King Abdul Aziz Jeddah selanjutnya mereka akan diberangkatkan menuju Makkahtul Mukaromah untuk menjalani umrah wajib.
Jemaah haji gelombang kedua, sebagaimana dijelaskan Juru bicara Kementerian Agama RI Akhmad Fauzin, kepala Humas, Data dan Informasi Kemenag RI lewat siaran pers langsung di kanal YouTube Kementerian Agama RI, Kamis siang, 8 Juni 2023, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) hingga hari Rabu, 7 Juni 2023, pukul 24.00 wib, jamaah dan petugas yang sudah tiba di kota Madinah berjumlah 96.979 orang, atau 257 kelompok terbang. Jamaah dan petugas yang didorong dari Madinah ke Makkah sebanyak 39.005 orang atau 103 Kelompok terbang.
Sedangkan Jama’ah calon haji dan petugas yang masuk ke embarkasi hari ini (Kamis, 8 Juni 2023) untuk selanjutnya diberangkatkan ke tanah suci berjumlah 7.407 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 orang (1 kloter),
2. Embarkasi Batam (BTH) 374 orang
3. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 orang (1 kloter)
4. Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 360 orang (1 kloter)
5. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (CKG) sebanyak 393 orang (1 kloter),
6. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 814 orang (2 kloter),
7. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 orang (3 Kloter),
8. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.750 orang (4 kloter)
9. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 330 orang (1 kloter)
10. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 orang (1 kloter)
11. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 374 orang (1 koter), dan
12.Embarkasi Makasar (UPG) sebanyak 786 orang (2 kloter).
MENINGGAL DI TANAH SUCI
Ada satu jamaah haji yang meninggal di Madinah atas nama Iman Sukiman Tamin asal kloter JKS-29, sehingga hingga saat ini jemaah haji yang wafat di Madinah 21 orang.
Terdapat tiga jamaah haji yang meninggal di Makkah yaitu atas nama Sunipah Jasri asal kloter SOC-04, Marzuki Husain Hanafiah asal Kloter BTJ-06 dan Suhaimi Aris Kliwon asal kloter KNO-06, jumlah jama’ah haji yang meninggal di Makkah sejumlah 5 orang.
Secara keseluruhan jamaah yang wafat sampai berjumlah 26 orang.
INFORMASI CUACA
Suhu di Madinah saat ini berkisar antara 29-42 derajat Celcius, sedang di kota Makkah mencapai 32-42 derajat Celcius. “Suhu kota Makkah lebih panas, kami himbau kepada jamaah haji Indonesia khususnya jemaah haji lanjut usia untuk menjaga kesehatan dan meminimalisasi aktivitas yang menguras tenaga seperti umrah sunah berkali-kali.” Sarannya.
Disampaikan Fauzin, bila jamaah haji akan keluar hotel atau masjid pastikan selalu memakai alas kaki, juga menggunakan alat pelindung diri dari panas seperti payung, topi lebar agar tidak terpapar sinar matahari langsung, terutama saat di terminal bis sholawat. Jika kehilangan alas kaki jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Segera temui pertugas dan jangan sungkan meminta bantuannya.
LARANGAN DI HOTEL
“Panitia menghimbau jamaah sebelum meninggal hotel agar mencatat nama dan nomor hotel sebelum berangkat ke masjid Nabawi atau ke Masjidil Haram. Selalu mengenakan identitas pengenal terutama gelang jama’ah. Upayakan selalu berkelompok dan jangan memisahkan diri, selalu saling bantu membantu dan tolong menolong antar jamaah,” kata Fauzin.
Dijelaskan, Jemaah secara teratur mendapatkan makan 3x sehari, menu yang disajikan bercita rasa Nusantara, “oleh karenanya panitia menghimbau agar jamaah mematuhi ketentuan di hotel diantarnya jamaah dilarang memasak di kamar menggunakan alat penanak nasi listrik, rice cooker atau sejenisnya. Larangan ini perlu diindahkan hal ini untuk menghindari terjadinya hal tidak diinginkan.” himbau Fauzin.
Ketentuan lain yang harus diperhatikan jamaah adalah dilarang menerima tamu di kamar hotel, dilarang merokok dan menjemur pakaian di kamar dan menjaga kenyamanan dan ketenangan jama’ah selama di hotel.
Pemerintah menghimbau kepada jamaah haji gelombang kedua untuk memakai pakaian ihram sejak dari bandara di Tanah Air, menghindari penumpukan jamaah saat kedatangan di bandara King Abdul Aziz Jeddah. Untuk niat umroh saat pesawat melintasi Yalamlam, atau ketika tiba di bandara king Abdul Aziz Jeddah menjelang keberangkatan ke Makkah.” kata Akhmad Fauzin saat menutup siaran persnya.(mun)