Salwan Monika, Pemuda Pembakar Al-Qur’an di Swedia Mengancam Akan Mengulangi Tindakannya Dalam 10 Hari ke Depan

Jurnalborneo.com

Salwan Momika Bakar Al-Quran Sumber : Twitter

Salwan Momika, seorang individu yang terlibat dalam insiden pembakaran Al-Quran di luar masjid di Stockholm, telah membuat pernyataan kepada media Swedia pada tanggal 29 Juni 2023. Dia mengungkapkan niatnya untuk melakukan pembakaran Al-Quran lagi dalam waktu 10 hari.

Sebelumnya, Momika telah diberi izin untuk melakukan protes oleh pihak kepolisian Swedia. Pada tanggal 28 Juni 2023, dia menginjak kitab suci Islam dan membakar beberapa halaman di depan masjid terbesar di ibu kota tersebut.

Kejadian tersebut terjadi pada saat yang bersamaan dengan perayaan Idul Adha dan akhir ziarah tahunan ke Mekkah di Arab Saudi. Tindakan ini telah memicu kemarahan di Timur Tengah, termasuk Indonesia.

Dalam wawancara dengan surat kabar Expressen, Momika menyatakan bahwa dia menyadari tindakannya akan memicu reaksi dan bahwa dia telah menerima ribuan ancaman pembunuhan. Namun, dia tetap berencana untuk melaksanakan tindakan serupa dalam beberapa minggu mendatang.

“Dalam 10 hari saya akan membakar bendera Irak dan Al-Quran di depan kedutaan Irak di Stockholm,” katanya, dikutip dari Alarabiya News, Jumat, 30 Juni 2023.

Polisi Swedia awalnya memberikan izin tersebut dengan alasan perlindungan kebebasan berbicara. Namun, mereka saat ini sedang menyelidiki kasus ini sebagai potensi penyebaran kebencian terhadap suatu kelompok etnis, karena Momika melakukan pembakaran yang begitu dekat dengan masjid. Meskipun demikian, Momika membantah bahwa tindakannya merupakan kejahatan rasial atau “hasutan terhadap kelompok mana pun.”

“Polisi memiliki hak untuk menyelidiki apakah pembakaran itu merupakan kejahatan rasial. Mereka bisa benar dan mereka bisa salah,” pungkas Momika kepada surat kabar itu.

Penulis:

Hastag: