Perpustakaan SMPN 22 Samarinda Terus berbenah, mendisplay Karya Kreasi Siswa

Jurnalborneo.com

Display kreasi siswa SMPN 22 Samarinda yang dipajang di perpustakaan sekolah.

SAMARINDA – Dulu dikenal dengan Sekolah Kesejahteraan Keluarga Tingkat Pertama (SKKP) yang terletak di Jalan Pahlawan Samarinda, namun sejak keluar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 067/O/1994 tentang Perubahan Bentuk 50 Sekolah Teknik (ST) dan 18 Sekolah Kesejahteraan Keluarga Tingkat Pertama (SKKP) menjadi Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama (SMP), maka berubah menjadi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 22 Kota Samarinda.

Sekolah yang saat ini dipimpin oleh Asmuran, S.Pd ternyata telah memiliki Perpustakaan yang dibentuk sejak tahun 1994 sejak perubahan dari SKKP ke SMPN saat ini telah terakreditasi B, yang dicapainya pada bulan Maret 2023 lalu.

Ana Dwimaya, S.Pd, kepala Perpustakaan SMPN 22 Samarinda saat ditemui media ini di kantornya, Senin 15 Mei 2023 mengatakan, perpustakaan ini dibentuk sejak tahun 1994, “dulu sebelum SMPN 22, disini Sekolah Kesejahteraan Keluarga Tingkat Pertama (SKKP). Nah sejak perubahan menjadi SMPN 22 itulah perpustakaan ini mulai dibentuk.” Ucap wanita yang pernah bertugas di SDN 010 Lok Bahu kecamatan Sungai Kunjang ini.

Hal tersebut juga dibenarkan Ana Karnina (58), guru SMPN 22 yang sejak awal mengelola perpustakaan ini hingga sekarang. “Perpustakaan sekolah ini berusaha menampilkan hasil kerajinan tangan karya siswa, mulai dari lukisan hingga kerajinan tangan lainnya sebagai ciri khas asal Sekolah Kesejahteraan Keluarga Tingkat Pertama (SKKP). Kami berusaha melestarikan itu, bagai pembedaan dengan sekolah umum lainnya,” jelas Ana Karnina yang tinggal beberapa tahun ini akan purna tugas.

Perpustakaan SMPN 22 Samarinda yang telah memiliki Nomor pokok Perpustakaan (NPP) 6472031D1011289 sejak awal terbentuknya saat ini telah mengikuti akreditasi dari perpustakaan nasional yang difasilitasi perpustakaan daerah provinsi Kalimantan Timur bulan Maret 2023 lalu.

“Alhamdulillah pada bulan Maret lalu kami telah mengikuti akreditasi, walau dapat B. Pada saat akan akreditasi kami berbenah, dibawa bimbingan Perpustakaan Daerah kami menyiapkan semuanya, termasuk administrasi pengelolaan diperbaiki, peminjaman buku dan mendata buku yang ada, karena minimal harus punya 1000 judul buku,” jelas Ana Dwimaya.

Ana mengakui saat ini perpustakaan SMPN 22 Samarinda belum memiliki pustawakan yang berlatar belakang pendidikan Perpustakaan. “Tenaga pustakawan yang ada seperti Bu Ana Karnina pernah mengikuti pelatihan pustakawan selama 10 hari ditahun 1994. Tapi setelah itu tidak ada. Jadi dari Bu Ana itulah kami menata Perpustakaan ini,” jelas Ana Dwimaya.

Saat ini perpustakaan SMPN 22 Samarinda telah memiliki anggota sebanyak 1.420 orang, karena setiap murid wajib menjadi anggota perpustakaan, termasuk guru 43 PNS, 7 honor, PPPK 6 orang, jadi total anggota yang dari guru sebanyak 56 orang.

“Satu bulan ini kami fokus Untuk pembenahan tata letak buku, ada display kreasi siswa, hasil karya siswa kami pajang.” jelas Ana.(mun)

Penulis:

Hastag: