Penggunaan Smartphone pada Siswa Pengaruhi Kunjungan ke Perpustakaan Sekolah

Jurnalborneo.com

Pengelolaan perpustakaan SMK Negeri 2 Tanah Grogot.
Pengelolaan perpustakaan SMK Negeri 2 Tanah Grogot.

TANAH GROGOT – Perpustakaan SMKN 2 Tanah Grogot Kabupaten Paser memiliki koleksi buku sebanyak 20 ribu eksemplar dengan 500 eksemplar rusak serta memiliki fasilitas ruangan perpustakaan kurang layak, mengintai bangunan yang ditempati sudah cukup berumur, dan belum berpendingin. 

“Kami, pihak pengelola perpustakaan melakukan upaya untuk menarik minat baca pelajar yakni dengan cara mempromosikan banyak buku baru saat upacara atau senam, serta memberikan hadiah kepada tiga peminjam terbanyak dapat bonus dari perpustakaan yang diberikan setiap semester.” kata Sri Lestari, Kepala Perpustakaan SMK Negeri 2 Tanah Grogot Sri Lestari.

Sri Lestari mengungkapkan, Pasca Pandemi Covid-19 lalu, sangat berdampak pada jumlah pengunjung di perpustakaan SMK Negeri 2 Tanah Grogot. Sampai saat ini jumlah pengunjung perpustakaan masih minim.

“Sebelum Covid-19 baik-baik saja. Setelah pandemi melanda Kabupaten Paser, para siswa jarang ke perpustakaan,” kata Sri Lestari kepada media ini di sekolah beberapa hari lalu.

Sri Lestari menjelaskan, sejak Pandemi Covid-19 para siswa diperbolehkan membawa dan menggunakan smartphone di sekolah, hal Ini juga sangat mempengaruhi minat baca pelajar.

“Ini sangat mempengaruhi minat baca pelajar, oleh karena itu kepala sekolah nantinya bakal melakukan rapat kembali terkait penggunaan smartphone,” katanya.

Untuk mendorong para siswa, ke depan jika sudah aktif sekolah, pihak perpustakaan akan memberikan simultan bagi pengunjung. “Bonus dikumpulkan dari iuran petugas perpustakaan dan terkadang dari guru lainnya, hadiah berupa ATK, paket data, dan sejumlah uang tunai untuk menarik minat baca para siswa,” jelasnya.

Sri Lestari bersama staf perpustakaan lainnya yaitu Acep Gumelar dan Erfina, berharap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Paser dan DPK Provinsi Kaltim agar dapat membantu perpustakaan SMKN 2 Tanah Grogot.

“Bangunan lama ini atapnya sering bocor dan komputer ada satu tapi sudah lama dan lelet. Jadi kami perlu bangunan baru, komputer minimal 5 khusus perpustakaan, wifi, dan penyejuk udara. Agar para pemustaka yang sebagian besar pelajar bisa membaca lebih nyaman saat berada di perpustakaan,” harapnya.(mun)

Penulis:

Hastag: