Pemkot Samarinda Gelontorkan Rp4,7 M untuk Penurapan SKM Segmen Jalan Dr. Sutomo

Jurnalborneo.com

Proses Pengerjaan Turap di Tepian Sungai Karang Mumus, Jl. Dr. Sutomo.

SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda terus berkomitmen untuk mengatasi masalah banjir yang telah lama menjadi momok bagi warganya. Fokus pemerintah daerah saat ini adalah menjalankan proyek penurapan tepian Sungai Karang Mumus (SKM) yang berlokasi di Jalan Dr. Sutomo.

Proyek ini diketahui menelan anggaran sebesar Rp 4,7 Miliar dari APBD Murni 2023. Mewakili Kabid SDA DPUPR Samarinda, Dedy Sumbawardana selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) menjelaskan bahwa, proyek tersebut akan berlangsung selama enam bulan, yakni mulai Juni hingga akhir Desember 2023 mendatang.

“Turap ini berfungsi sebagai tanggul pengendali banjir, sepanjang 65 meter,” ujar Dedy, Sabtu (16/9/2023).

Satu ruas jalan terpaksa harus ditutup, mengubah mobilitas warga yang biasanya melintasi jalan tersebut. Bertujuan untuk mengamankan tepian Sungai Karang Mumus dari segmen pasar Segiri hingga Masjid Al Khair. Selain itu, turap ini juga akan berfungsi sebagai tanggul pengendali banjir.

Hingga saat ini, pengerjaan proyek baru mencapai tahap 15 persen, yang melibatkan persiapan pembersihan lokasi, pemindahan beberapa utilitas seperti tiang dan jaringan PLN, serta pengadaan sheetpile dan pipa angkur.

“Penutupan jalan akan berlanjut hingga pekerjaan selesai pada akhir bulan Desember, untuk memastikan mobilitas alat dan bahan proyek berjalan lancar,” jelasnya.

Masyarakat juga diingatkan untuk berhati-hati saat melintas di sekitar area pekerjaan dan mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.

Penulis:

Hastag: