SANGATTA– Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan acuan bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan wilayahnya. RTRW juga menjadi dasar perumusan kebijakan pokok pemanfaatan ruang baik di wilayah Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Anggota DPRD Kutim Agusriansyah Ridwan, menjelaskan tujuan dari perencanaan tata ruang adalah untuk mewujudkan ruang wilayah yang memenuhi kebutuhan pembangunan dengan senantiasa berwawasan lingkungan, efisiensi dalam alokasi investasi, bersinergi dan dapat dijadikan acuan dalam program pembangunan.
“Nah untuk di Kutim sendiri, kalau dari awal pembangunannya dilakukan secara sustainable dan sesuai dengan RTRW secara benar, sebenarnya sudah bisa terlihat secara sistematis,” ujar Agusriansyah Ridwan.
Meskipun demikian, dirinya berharap ke depan siapapun yang akan menjadi pemimpin di Kabupaten yang memiliki luas kurang lebih 35 kilometer persegi ini, hendaknya memiliki kebijakan pembangunan yang berkelanjutan terutama yang berkaitan dengan infrastruktur dasar, yang tidak perlu dirubah atau tidak dilanjutkan pembangunanya oleh pemimpin selanjutnya
“Jadi tidak ada lagi kebijakan baru yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, karena sudah ada road maps yang menjadi acuan untuk pembangunan selanjutnya, kecuali, ada kebijakan yang memang belum ada atau belum dilakukan sebelumnya,” pinta Agusriansyah.
Faktor keuangan sebagai daya dukung utama dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan, disebut anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat ini, juga sangat berpengaruh terhadap program maupun kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dan Kutim sendiri pernah mengalami hal tersebut, sehingga berdampak terhadap hasil pembangunan yang kurang optimal, terutama bidang infrastruktur.
“Dan Alhamdulillah dalam dua tahun terakhir ini, kita (Kutim) tidak lagi bermasalah terhadap persoalan itu (keuangan), dan saya yakin, kalau kondisi keuangan kita seperti saat ini dan didukung dengan SIPD yang di bangun oleh pemerintah pusat dan bisa diejawantahkan secara baik di pemerintah daerah, saya rasa bisa clear (infrastruktur),” pungkasnya. (Adv/DPRD/Tj).