Kutim dari Status Penopang menjadi Superhub Ekonomi Nasional IKN

Jurnalborneo.com

Pelabuhan Kenyamukan di Kutai Timur.

SANGATTA –  Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu daerah yang ditetapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjadi superhub (penyokong) ekonomi nasional Ibu Kota Negara Nusantara yang berada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu disambut baik oleh berbagai pihak tak terkecuali dari Anggota DPRD Kutim David Rante.

Menurutnya, adanya perubahan status penopang menjadi Superhub ekonomi akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap peningkatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten dengan slogan “Untung Tuah Bumi Banua” ini.

“Yah jelas ini menjadi kesempatan yang besar bagi kita, secara geografis kita berdekatan, artinya wilayah kita akan lebih cepat  berkembang,” ujarnya.

Selain itu, Anggota Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya ini membeberkan, dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki saat ini, sudah selayaknya Kutim menjadi bagian penting IKN, untuk itu, dirinya berharap pemerintah dan masyarakat Kutim bisa segera bersiap diri untuk menyambut kehadiran IKN.

“Yang tak kalah penting adalah, pemerintah harus siapkan SDM yang memiliki kapasitas dan kualitas yang mampu mengelola seluruh sumber daya alam ini, termasuk pemenuhan infrastruktur dasar secara merata di seluruh wilayah kita,” ucap David Rante.

Selain itu, keberadaan Pelabuhan Kenyamukan juga menjadi salah satu keuntungan yang dimiliki oleh Kutim, mengingat, pelabuhan yang terletak di Kecamatan Sangatta Utara ini juga ditetapkan oleh pemerintah pusat  menjadi bagian dari jalur tol laut wilayah 8.

“Nah kita terus dorong agar pemerintah segera bisa menyelesaikan itu (pelabuhan) agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat selain untuk mendukung roda perekonomian, jangan sampai kesempatan ini kita tidak ambil,” pungkasnya.(Adv/DPRD/Tj).

Penulis:

Hastag: