Kembali Sembilan Jamaah Haji Indonesia Wafat di Makkah, Puncak Kepadatan Terjadi di Masjidil Haram

Jurnalborneo.com

Dodo Murtado, Kordinator MCH PPIH Pusat, saat menyampaikan keterangan pers Jum'at siang, 23 Juni 2023.
Dodo Murtado, Kordinator MCH PPIH Pusat, saat menyampaikan keterangan pers Jum'at siang, 23 Juni 2023.

JAKARTA – Di hari ke-32 Operasional pemberangkatan jamaah haji Indonesia tahun 1444 H / 2023 M kabar duka kembali menyelimuti jamaah dan keluarga.

Dodo Murtado, Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Jum’at siang, 23 Juni 2023 di Media Center PPHI Pusat Jakarta menginformasikan terdapat 9 jamaah haji Indonesia yang wafat di Makkah bertambah 9 orang, yaitu, atas nama :

1. Umi Kulsum Abu Kasim, usia 60 tahun dari embarkasi Batam (kloter BTH-22),
2. Panuju Somowiharjo, usia 59 tahun dari embarkasi Solo (Kloter SOC-48),
3. Misran Ahmad Dohir, usia 67 tahun, dari Embarkasi Solo (kloter SOC-72),
4. Parman Empek Sarban, usia 63 tahun dari embarkasi Surabaya (Kloter SUB-18),
5. Nurhasanah Sahnun, usia 42 tahun, asal embarkasi Lombok (kloter LOP-11),
6. Martono Mujiono Soewarno, usia 61 tahun, dari embarkasi Medan (Kloter KNO-18),
7. Umuh Saidah Nichkhun, usia 58 tahun, dari embarkasi Surabaya (Kloter SUB-36),
8. Abudurrahman Yusuf, usia 83 tahun dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (Kloter JKG-43), dan
9. Suratin Suradi Pawijo, usia 66 tahun dari embarkasi Padang (kloter PDG-10).

“Sehingga sampai hari ini total yang wafat di Arab Saudi sebanyak 118 orang,” ungkap Dodo Murtado.

258 KLOTER TELAH TIBA

Lebih lanjut Dodo menyampaikan, berdasarkan data dari sistem informasi dan komputerisasi Haji terpadu (SISKOHAT) hingga tanggal 22 Juni 2003 pukul 24.00 WIB jumlah jamaah gelombang kedua yang telah tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah berjumlah 99.211 orang yang tergabung dalam 258 kelompok terbang.

Jemaah haji khusus yang telah tiba sampai dengan hari ini sebanyak 12.319 orang yang diberangkatkan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

MASJIDIL HARAM PADAT

Kondisi Masjidil Haram mengalami Puncak kepadatan pada hari ini, karenanya pada hari Jumat ini (23/6/2023) demi menjaga keselamatan dan keamanan jamaah, petugas penyelenggara ibadah haji Arab Saudi telah mensosialisasikan melalui para ketua Kloter, serta mengimbau jemaah haji sebaiknya tidak ke Masjidil Haram untuk melaksanakan salat Jumat.

“Jemaah dapat memanfaatkan masjid-masjid sekitar area Hotel atau Hotel menyelenggarakan salat Jumat. Pada pagi hari Jumat ini juga semua angkutan transportasi termasuk juga bus shalawat di stop operasionalnya pada pukul 9 pagi dan kembali beroperasi seusai shalat Jum’at.,” jelasnya.

Terkait ibadah lempar jumrah, penataan jamaah lansia dan Risti atau risiko tinggi dan rencana  dilaksanakan sebelum keberangkatan jemaah ke Armina atau ke Arafah Mina dan Muzdalifah. “Para ketua kloter berkoordinasi dengan para pembimbing ibadah Kloter untuk mendata kembali jemaah lansia dan risiko tinggi yang pelaksanaan lempar jumrahnya dibedalkan atau digantikan.” Kata Dodo.

Kemudian para pembimbing ibadah Kloter mengkoordinasikan pelaksanaan pada lempar jumrah dan bertanggung jawab memastikan bahwa seluruh jamaah haji pada Kloternya telah melakukan lempar jumroh.

Pelaksana badal lempar jumroh bisa petugas Haji, keluarga jamaah atau sesama Jamaah itu sendiri. PPIH juga telah mengimbau agar jamaah lansia khususnya dan jamaah resiko tinggi tetap di tenda selama mabit atau bermalam di Mina.

“Kami mohon doa yang tulus dari masyarakat Indonesia khususnya Keluarga jamaah haji di tanah air kita doakan bersama agar seluruh jamaah haji Indonesia yang saat ini telah berada di tanah suci semua, dapat melaksanakan rangkaian Puncak haji yang semakin dekat. Semoga para duyufurrahman ini kembali ke tanah air dengan memperoleh Haji Mabrur.” ucap Dodo Murtado penuh harap.(mun)

Penulis:

Hastag: