BONTANG – Kelurahan Satimpo terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan kosong untuk menanam bunga dan beternak lebah madu jenis Lebah Kelulut. Menuju satu tahun berjalan, hampir seluruh RT di Satimpo telah memelihara lebah.
Lurah Kelurahan Satimpo Bontang Selatan Maryono mengungkapkan, inovasi tersebut digalakkan guna meningkatkan pemberdayaan dan ekonomi masyarakat. Target utama ternak lebah ini adalah para pensiunan yang sudah tidak bekerja.
“Daripada nganggur, lebih baik melakukan kegiatan seperti ini. Karena ini bisa dilakukan di pekarangan rumah dan hasilnya nanti bisa untuk diri sendiri atau bahkan dijual,” ungkapnya, Rabu (15/11/2023).
Maryono menjelaskan, program ini berawal dari ide warga pensiunan kepala sekolah di Vidatra lulusan Biologi yang bereksperimen dengan lebah tersebut. Karena berhasil, warga tersebut mengusulkan ke kelurahan dan pihaknya pun menggabungkan ke dalam Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa selanjutnya (Posyantek) Kelurahan Satimpo.
Diketahui, berjalan dengan dana stimulan dan swadaya masyarakat satimpo. Diketahui, hasil dari Kampung Madu ini telah menghasilkan produk madu dari setiap kelompok masyarakat di setiap RT. Dua bulan sekali para warga akan memanen madu hasil budidayanya.
“Produk induknya itu Merk Abah yang pertama kali mencetus budidaya lebah ini. Tapi sekarang, setiap RT memiliki produknya masing-masing. Bahkan warga mengkonsumsi madu dari hasil satu lok atau dua lok budidaya lebah yang berada di halaman rumahnya sendiri,” imbuhnya.
Melalui inovasi cemerlang ini, Maryono berharap akan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dan sebagai upaya penghijaun dari bunga-bunga yang ditanam untuk pakan lebah-lebah tersebut.
“Banyak dampak yang dihasilkan dari inovasi mulai dari kesehatan, peningkatan ekonomi, pengembangan UMKM, dan penghijaun lahan,” tutupnya.