Kapal selam eksplorasi Titan yang hilang di Samudra Atlantik akhirnya berhasil ditemukan pada hari Kamis (22/6), setelah mengalami kehilangan selama empat hari.
Tim penyelamat berhasil menemukan puing-puing kapal selam tersebut, yang terletak sekitar 200 meter dari lokasi tenggelamnya kapal Titanic.
Pada hari Minggu (18/6), kapal selam Titan, yang mengangkut lima orang termasuk dua orang miliarder dan CEO perusahaan swasta OceanGate, Stockton Rush, memulai penyelaman menuju bangkai kapal Titanic untuk tujuan wisata.
Sayangnya, setelah sekitar satu jam dan 45 menit penyelaman, kapal tersebut kehilangan kontak. Sebagai respons, tim penyelamat dari Amerika Serikat, Kanada, dan Prancis dikerahkan untuk mencari kapal yang hilang tersebut.
Proses pencarian dilakukan selama berhari-hari, dan pada hari keempat pencarian, tim berhasil menemukan puing-puing kapal Titan. Penemuan ini sesuai dengan prediksi para ahli bahwa persediaan oksigen di dalam kapal sudah habis.
Direktur Operasi Pemulihan dan Rekayasa Laut Angkatan Laut Amerika Serikat, Paul Hankins, mengungkapkan bahwa tim berhasil menemukan lima potongan besar puing yang diidentifikasi sebagai bagian dari kapal selam Titan.
Hankins juga menjelaskan bahwa mereka pertama kali menemukan bagian depan kapal yang rusak, diikuti oleh penemuan puing yang lebih besar yang merupakan bagian belakang kapal.
Setelah penemuan puing-puing kapal, OceanGate mengumumkan bahwa kelima orang yang berada di kapal Titan dinyatakan meninggal dunia. Diduga kapal tersebut meledak akibat tekanan air di dasar laut yang sangat tinggi.
OceanGate juga menyampaikan belasungkawa mereka kepada keluarga korban, “Kami berduka atas kehilangan nyawa dan semangat mereka yang mereka miliki untuk berbagi dengan semua orang yang mengenal mereka selama masa-masa yang tragis ini. Pikiran dan doa kami bersama mereka dan keluarga mereka.”