Juleha wajib punya 13 Kompetensi, Pelatihan Juru Sembelih Halal Ditutup Wakil Gubernur

Jurnalborneo.com

Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi saat menutup Pelatihan Juleha.

SAMARINDA –  Keterampilan dalam penyembelihan hewan ternak secara halal ternyata tidak cukup hanya dengan menyembelih dan memotong dagingnya saja. Setidaknya ada 13 kompetensi yang harus dimiliki oleh Juru Sembelih Halal (Juleha) untuk mendapatkan sertifikat profesional sebagai Juleha.

“Pelatihan Juleha ini bukan sekedar halal atau haram dalam penyembelihan, tapi lebih pada kesehatan hewan, setidaknya ada 13 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Juleha” kata Wakil Gubernur H. Hadi Mulyadi saat menutup Pelatihan Juleha 2023 di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kamis 1 Juni 2023.

Kompetensi tersebut terbagi menjadi dua kategori besar yaitu pengembangan profesionalitas dan pengelolaan penyembelihan. Pada kategori pengembangan profesionalitas ada tujuh kompetensi yang harus dimiliki yang mencakup melakukan ibadah wajib, menerapkan persyaratan syari’at islam, menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja, melakukan komunikasi efektif, mengkoordinasikan pekerjaan, menerapkan higiene sanitasi, dan menerapkan prinsip kesejahteraan hewan. Adapun pada kategori pengelolaan penyembelihan ada 6 hal yang perlu dikuasai yaitu menyiapkan peralatan penyembelihan, melakukan pemeriksaan fisik hewan, menetapkan kesiapan hewan untuk disembelih, menerapkan teknik penyembelihan hewan, memeriksa kelayakan proses penyembelihan, serta menetapkan status kematian hewan.

Wagub Kaltim mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, Hadi Mulyadi mengapresiasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atas dilaksanakannya Pelatihan Juru Sembelih Halal 2023.

Dalam pelatihan yang digelar selama 4 hari ini, sejak tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 2023, diikuti 20 peserta terdiri 13 dari RPH dan 6 masjid kabupaten/kota, 1 komunitas Juleha DPW Kaltim, sebagai upaya memberikan peningkatan jaminan dan mutu produk pangan asal ternak yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (Asuh), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur mengadakan peningkatan Sumberdaya Manusia dengan pelatihan Wagub Kaltim mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, Hadi Mulyadi mengapresiasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atas dilaksanakannya Pelatihan Juru Sembelih Halal 2023.

Karenanya, selama pelatihan diajarkan tentang kesehatan hewan, seperti bagaimana merawat, memelihara, menyembelih hingga menguliti bahkan mengiris daging hewan tersebut.

“Jadi Juleha ini bukan sekedar sembelih halalnya, tapi menyembelih dengan cara yang baik, sehingga menghasilkan daging yang berkualitas dan dimakan pun kualitasnya baik untuk tubuh, halalan toyyiban, itu intinya,” harap orang nomor dua Benua Etam ini.

Untuk diketahui jumlah juru sembelih bersertifikat kompetensi di Kaltim hingga saat ini sebanyak 57 orang tersebar di kabupaten dan kota, terdiri RPH Ruminansia dan Unggas 21 orang, DPW Juleha Kaltim 13 orang dan 23 orang dari organisasi Dakwah Sembelih Kaltim.

Hadir Kepala BBPKH Cinagara Bogor, BPPSDMP Kementerian Pertanian RI, Dr Wasis Sarjono, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, pimpinan instansi Vertikal/Kementerian/Lembaga, Kabid Ketahanan Pangan DPTPH Dyah Adyati Yahya, Direktur LPPOM MUI Kaltim drh H Sumarsongko, Sekretaris Dinas PKH Kaltim Fadli, Dinas PKP Samarinda Maskuri, Kepala UPTD RPH Samarinda drh Kartika, Ketua Juleha DWP Kaltim Khairul Anam dan Ketua Dakwah Sembelih Halal Kaltim Muhammad Subni.(mun)

Penulis:

Hastag: