DELI SERDANG – Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidyah Jalaliyah memutuskan untuk melaksanakan ibadah Salat Iduladha lebih awal pada hari Selasa (27/6/2023) pagi, meskipun pemerintah telah menetapkan bahwa 10 Dzulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Penetapan ini didasarkan pada metode perhitungan hisab Qomariyah Naqsyabandiyah yang mereka anut.
Lebih dari 300 jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidyah Jalaliyah berkumpul di Pondok Pesantren Darusshofa yang terletak di Jalan Kongsi, Desa Marendal Satu, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara untuk melaksanakan Salat Iduladha secara berjamaah.
Salat Iduladha yang terdiri dari dua rakaat dengan tujuh kali takbir dipimpin oleh Imam Syekh Muda Muhammad Nur Zikri. Para jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidyah Jalaliyah terlihat khusyuk dalam melaksanakan Salat Iduladha 1444 Hijriah.
Diketahui bahwa Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidyah Jalaliyah memiliki metode penetapan 10 Dzulhijah 1444 Hijriah yang berbeda dengan pemerintah dan ormas Islam lainnya. Mereka menggunakan metode hisab Qomariah Naqsyabandiyah, yang berbeda dengan metode rukyatul hilal yang biasa digunakan oleh pemerintah.
Dewan Mursidin Tarekat Naqsabandiyah, Syekh Muda Khoiruddin, menjelaskan bahwa penetapan 10 Dzulhijah 1444 Hijriah telah diputuskan oleh Dewan Mursidin Tarekat Naqsyabandiyah di Bandar Tinggi, Simalungun, Sumatera Utara, berdasarkan metode perhitungan hisab qomariah Naqsyabandiyah.
“Kami dari Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidyah Jalaliyah Sumatera Utara Indonesia, sesuai dengan ketentuan sidang para dewan Fatwa Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidyah Jalaliyah kita, maka tuan guru dan dewan fatwa memutuskan bahwa 10 Dzulhijah jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023. Hari ini kita akan adakan salat di rumah ibadah Suluh Marendal, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban,” ujar Khoiruddin.
Pelaksanaan Salat Iduladha oleh jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidyah Jalaliyah difokuskan di kawasan Bandar Tinggi, Tebing, Sumatera Utara. Namun, beberapa rumah ibadah Suluh juga melaksanakan Salat Iduladha pada hari ini.
Syekh Muda Khoiruddin berharap bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam penetapan 10 Dzulhijah 1444 Hijriah, jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidyah Jalaliyah tetap dapat melaksanakan ibadah dengan baik.
“Kita berpusat di Bandar Tinggi, Tebing, Sumatera Utara. Hari ini di beberapa rumah ibadah Suluh dari Sabang sampai Merauke tetap melaksanakan ibadah Salat Iduladha ini sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh tuan guru. Kita juga senantiasa berkomitmen bahwa dinamika itu wajar, dan itu menjadi rohmat. Apapun perbedaannya, itu hanya menjadi pemersatu silaturahmi bagi kita semua,” ujarnya.
Setelah melaksanakan Salat Iduladha, para jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidyah Jalaliyah saling bersalam-salaman dan memaafkan satu sama lain. Mereka melanjutkan dengan acara makan bersama dan penyembelihan beberapa hewan kurban.
“Di sini ada beberapa sapi dan beberapa ekor kambing, selebihnya mungkin akan dilakukan penyembelihan hewan kurban di Bandar Tinggi,” tambahnya.