MINA – Menggunakan Bus jamaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Awal secara bertahap diangkut dari Mina menuju Makkah. Mereka akan melanjutkan prosesi tahapan haji berikutnya, yaitu melaksanakan Tawaf Ifadlah.
Nafar Awal adalah pilihan untuk kembali ke Makkah pada 12 Dzulhijjah setelah menginap (mabit) dua malam di Mina. Ada juga pilihan Nafar Tsani, kembali dari Mina ke Makkah pada 13 Dzulhijjah.
Pemberangkatan dilakukan dalam dua waktu. Jadwal pagi berlangsung dari pukul 05.00-09.00 waktu Arab Saudi (WAS). Jadwal berikutnya dari jam 13.00 sampai 16.00 WAS.
Kepala Satuan Operasi Armina, Harun Al Arsyid menjelaskan, lebih kurang ada 50% jemaah yang diberangkatkan pada Nafar Awal. Rinciannya, 25% jamaah diberangkatkan pagi dan sisanya pada siang hari. “Panitia menyiapkan lima bus per maktab. Jemaah akan diberangkatkan sesuai jadwal,” kata Harun di Mina, Jumat (30/6/2023).
Bus akan diparkir di depan pintu masuk setiap maktab. Sehingga, jemaah lebih mudah untuk mengaksesnya. Harun minta para ketua kloter untuk mengarahkan jamaah menuju pintu maktab yang dituju. “Harus sesuai jadwal karena apabila tidak sesuai pihak Masyariq tidak akan mengangkut,” jelas Harun.
Pantauan di lapangan, sejak jam 05.00 WAS, jemaah yang diberangkatkan pagi sudah menunggu di depan maktab. Petugas juga siaga mengatur jemaah masuk ke dalam bus sesuai maktab. Proses pengangkutan jemaah berjalan tertib.
MAHBAS JIN MACET PARAH
Sekitar 50% jemaah memilih Nafar Awal dan mulai berangkat sejak jam 07.00 waktu Arab Saudi. Terjadi kemacetan di kawasan sekitar hotel jemaah, terutama di Mahbas Jin.
“Alhamdulillah, jemaah hari ini mulai tiba di Makkah. Di Mahbas Jin cukup padat, ada kemacetan, dan jemaah memilih untuk turun dan jalan menuju hotelnya,” terang Staf Khusus Menag Ishfah Abidal Aziz yang ikut mengawal dan mengatur pergerakan jemaah di Mahbas Jin, Jumat (30/6/2023).
“Petugas haji berjaga untuk ikut mengatur dan mengawal pergerakan jemaah jalan dari bus menuju hotelnya,” sambungnya.
Kawasan Mahbas Jin menjadi salah satu jalur utama jemaah haji dari berbagai negara yang ingin ke Masjidil Haram. Menurut Ishfah yang juga akrab disapa Gus Alex, jemaah dari berbagai negara yang berjalan dan memadati ruas jalan menuju Masjidil Haram ikut memperlambat laju bus ke Mahbas Jin.
“Karena memang lokasi titik macet ke hotel sudah relatif dekat, jemaah haji Indonesia memilih turun dan jalan ke pemondokannya. Petugas berjaga membantu jemaah, memastikan mereka aman berjalan hingga hotelnya,” jelas Gus Alex.
Gus Alex mengimbau jemaah untuk berhati-hati saat berjalan. Setibanya di hotel, jemaah agar beristirahat dan tidak langsung ke Masjidil Haram untuk Tawaf Ifadah
“Jemaah yang masa tinggal di Makkahnya masih cukup lama, agar beristirahat dulu di hotel. Tidak perlu terburu-buru Tawaf Ifadah karena Masjidil Haram sangat padat,” tandasnya.(*/mun)