SAMARINDA – Menghadapi Pemilu 2024 di Provinsi Kaltim, Anggota Komisi I DPRD Kaltim Jahidin menekankan perlunya kerjasama lintas sektor dalam menjaga stabilitas politik dan menghindari potensi kerawanan.
Jahidin mengungkapkan faktor-faktor potensial seperti isu SARA, hoaks, money politik, dan dinamika politik lokal sebagai pemicu kerawanan Pemilu. Ia mendorong masyarakat untuk waspada terhadap segala upaya yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan, termasuk penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.
“Dinamika politik lokal juga bisa menciptakan gesekan, oleh karena itu, sikap toleransi dan saling menghormati dalam berpolitik sangat penting. Kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” ungkap Jahidin, Sabtu (11/11/2023).Â
Legislator PKB ini berharap agar masyarakat Kaltim melihat Pemilu sebagai peluang untuk memilih pemimpin terbaik tanpa mengeksploitasi ajang tersebut untuk kepentingan konflik atau permusuhan.
Tak hanya mengajak masyarakat, Jahidin juga meminta Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto, untuk mengawal dengan cermat semua tahapan Pemilu. Ia menekankan peran penting Kapolda dalam menjamin keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu, termasuk kampanye, pemungutan suara, dan penghitungan suara.
“Sinergi antara Kapolda, KPU, Bawaslu, dan partai politik diperlukan untuk menciptakan Pemilu yang kondusif dan berintegritas,” tambah Jahidin. Ia menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan kebersamaan sebagai bagian dari warga negara Indonesia. (Adv/DPRD Kaltim)