Jamaah Haji asal Embarkasi Balikpapan didominasi Jamaah Resiko Tinggi

Jurnalborneo.com

Zainul Mukhorobin didampingi Masliana SKM dan dokter Andika saat menyampaikan informasi bidang kesehatan embarkasi Balikpapan.
Zainul Mukhorobin didampingi Masliana SKM dan dokter Andika saat menyampaikan informasi bidang kesehatan embarkasi Balikpapan.

BALIKPAPAN – Jamaah haji asal embarkasi Balikpapan yang sudah diberangkatkan hingga Senin, 19 Juni 2023 sebanyak 18 kelompok terbang (kloter), mulai  kloter 1 hingga 17 ditambah kloter 21 yang diberangkatkan bersamaan dengan Kloter 15 didominasi oleh jamaah haji resiko tinggi (risti).

“Dari hasil pemeriksaan tahab ke-3 di Embarkasi haji Balikpapan, jumlah jamaah yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 5.345 orang, dengan resiko tinggi sebanyak 3.454 orang atau 65% jamaah adalah sama risiko tinggi.” ungkap M. Zainul Mukhorobin, kepala bidang kesehatan embarkasi Balikpapan di ruang media center haji PPIH Embarkasi Balikpapan, Senin 19 Juni 2023.

Dengan didampingi perwira jaga Masliana, SKM dan dokter embarkasi dr Andika, Zaenul menyampaikan jamaah yang diberangkatkan dari embarkasi Balikpapan adalah jamaah haji yang berasal dari provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara.

“Dari total 65% jamaah risti, hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji tahap ke-3, lima besar gangguan kesehatan yang termasuk kriteria risiko tinggi adalah yang pertama adalah hipertensi, yang kedua adalah seneliti atau usia lanjut, yang ketiga hiperlipidemi atau gangguan metabolisme lemak, kemudian diabetes melitus dan penyakit jantung hipertensi.” papar Zainul.

Dari pemeriksaan tahap ketiga jumlah jamaah yang dinyatakan layak terbang sebanyak 5.345 orang, dimana ada 14 jamaah yang dinyatakan tidak laik terbang. “Dari 14 jamaah yang dinyatakan tidak laik terbang ada 7 jamaah yang batal berangkat, dikembalikan ke daerah, dan ada 7 jamaah yang tertunda, 3 orang sudah diberangkatkan atau ditanazulkan ikut dengan Kloter lain, dan 4 jamaah yang sekarang masih di rawat ataupun di isolasi di rumah sakit menunggu perbaikan dari kesehatannya. Sehingga total jamaah yang sudah berangkat sebanyak 5.334 orang.” jelas Zainul Mukhorobin.

Dalam kesempatan tersebut Zainul juga menjelaskan total kunjungan di poliklinik embarkasi sebanyak 789 orang, kemudian rujukan ke rumah sakit sebanyak 21 orang. Rawat inap di Rumah Sakit sebanyak 8 orang, perawat isolasi sebanyak 2 orang. Dari Jamaah total yang menggunakan kursi roda sebanyak 91 orang dan menggunakan alat bantu tongkat sebanyak 17 orang.

“Di samping terkait dengan pemeriksaan kesehatan jamaah dan status laik terbang, kami laporkan juga hasil pemeriksaan sanitasi, baik lingkungan maupun jasa boga di asrama haji dan di pesawat sampai hari ini dinyatakan memenuhi syarat. Kemudian termasuk hasil pemeriksaan dan survei terhadap vektor yang ada di asrama haji maupun di pesawat juga dinyatakan memenuhi syarat.” jelasnya lebih lanjut.(mun)

Penulis:

Hastag: