SAMARINDA – Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Isran Noor-Hadi Mulyadi, hadir dalam rapat paripurna ke-32 DPRD Kaltim pada Selasa (12/9/2023). Menjelang berakhirnya masa jabatan pada 1 Oktober mendatang, Isran Noor mengungkapkan sejumlah poin penting dalam pidatonya di hadapan para legislator Karang Paci.
Isran Noor mengakui bahwa dalam lima tahun masa jabatannya, belum semua target tercapai, dan ada banyak hal yang belum memuaskan. “Pencapaian selama lima tahun, pasti banyak hal-hal yang tak dicapai. Kalau pun ada yang tercapai, mesti belum memuaskan,” ujar Isran Noor.
Selain itu, Isran Noor juga mengulas tentang tingkat kemiskinan di Kaltim yang saat ini mencapai 6,11 persen. Meskipun angka ini masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 9,36 persen, Isran Noor merasa prihatin. “Apa yang paling membuat saya dan Pak Hadi belum puas, Kaltim adalah provinsi yang kaya, tetapi masih ada orang miskin, meskipun angka nasional jauh lebih baik,” tambahnya.
Momen rapat paripurna ini juga menjadi kesempatan bagi Isran Noor dan Hadi Mulyadi untuk berpamitan karena mereka akan memasuki masa pensiun. Keduanya juga mengutarakan permohonan maaf jika ada kehadiran mereka yang jarang dalam rapat-rapat DPRD. “Saya bersama Pak Wakil Gubernur, mohon maaf kepada anggota DPRD, terutama kepada Ketua DPRD, jika kami membuat Anda merasa tidak nyaman. Meskipun kami selalu diwakili,” tegas Isran Noor.
Perlu ditegaskan bahwa Isran Noor tidak meremehkan pentingnya DPRD Kaltim. Selama ini, ia selalu diwakili oleh pejabat-pejabat lain, seperti Wagub, Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten, dan Staf Ahli. Oleh karena itu, mereka juga meminta maaf jika situasi tersebut telah menimbulkan ketidaknyamanan di DPRD Kaltim. “Bukan berarti DPRD itu tidak penting, sama sekali tidak. Secara pribadi, kami memohon maaf jika ada perasaan tidak nyaman,” tegas Isran Noor.