Indosiar Dinyinyir Setelah Mengeluarkan Peringatan Terhadap Konten Parodi Sinetron, Netizen: Pentingnya Menghadirkan Konten Bermutu

Jurnalborneo.com

Parodi sinetron Indosiar (YoTube)

Sinetron Indosiar sering menjadi perbincangan karena alur ceritanya yang dianggap tidak masuk akal. 

Baru-baru ini, sorotan banyak tertuju pada cerita tentang berbagai profesi jasa keliling, seperti foto copy keliling, setrika keliling, dan makeup keliling.

Karena dianggap absurd dan tidak masuk akal, banyak kreator konten yang membuat parodi sinetron Indosiar. 

Mereka menciptakan kisah yang lebih tidak masuk akal, seperti jasa kocok keliling, membersihkan upil keliling, dan membuat anak keliling.

Beberapa kreator konten bahkan menyisipkan logo mirip Indosiar di konten mereka, sehingga membuat orang salah mengira itu sebagai cuplikan sinetron Indosiar asli.

Menyikapi maraknya konten parodi ini, Indosiar akhirnya memberikan peringatan tegas kepada para kreator konten. 

Melalui akun Instagram resmi @indosiar, stasiun televisi swasta tersebut memposting peringatan terkait masalah ini.

“Sehubungan dengan maraknya penggunaan tanpa izin dan penyalahgunaan logo dan program Indosiar di berbagai sosial media, dengan ini diumumkan bahwa logo, simbol, motto, dan program (termasuk tetapi tidak terbatas pada judul, nama peran, cuplikan program) dan semua hak untuk menggunakannya adalah milik eksklusif Indosiar,” tulis Indosiar.

“Indosiar melarang setiap penggunaan hak kekayaan intelektual milik indosiar tanpa izin sebelumnya, baik untuk kepentingan pribadi maupun dipublikasikan di berbagai media termasuk sosial media. Dalam hal masih ditemukan pelanggaran, Indosiar akan menempuh jalur hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulisnya lagi.

Namun, bukannya mendapat dukungan, peringatan tertulis Indosiar ini justru mendapat banyak kritik dari warganet. Seperti yang dikutip dari akun Instagram @duta_gibah, banyak warganet yang mengkritik tim kreatif stasiun televisi swasta tersebut karena menghasilkan tontonan yang dianggap kurang bermutu.

“Baper njir wkwkwk, lagian sinetron-sinetronnya mengundang perbincangan melulu,” salah satu warganet malah menertawakan. 

“Lah makanya kalo bikin film pake otak dong,” komentar warganet lain.

“Seharusnya Indosiar ini yang dituntut karena tontonannya gak mutu. Giliran disentil baper,” warganet balik julid. 

Penulis:

Hastag: