JAKARTA – Sampai hari ini masih ada 77 jamaah yang dirawat di Saudi Arabia dan ada 1 jamaah yang hilang di masa Puncak haji yang belum ketemu. “Sebenarnya ada 8 jamaah yang hilang pasca Puncak haji itu, yang 7 sudah ditemukan, baik keadaan wafat maupun masih hidup, yang satu masih belum ketemu.” jelas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menyampaikan Pernyataan penutupan masa operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H / 2023 M di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Sabtu sore, 5 Agustus 2023.
Menag Yaqut menegaskan pihaknya sudah perintahkan kepada seluruh jajaran kementerian agama yang ada di Saudi Arabia oleh Kantor Urusan Haji untuk terus melakukan proses pencarian terhadap jamaah yang masih belum ketemu sampai saat ini. “Jamaah wafat sampai hari ini ada 773 jamaah terdiri dari 752 jamaah haji reguler,18 jamaah haji khusus, dan 3 Jamaah Haji furoda.” terang Yaqut.
Diungkapkan Yaqut, Jamaah yang wafat hingga hari ini diantaranya ada 562 orang berusia 65 tahun keatas dan 81 orang berusia antara 60 sampai 64 tahun berarti dibawah 65. Sedangkan ada 109 jamaah yang berusia di bawah 60 tahun. “Kami mencatat jamaah yang paling sepuh yang wafat berusia 98 tahun ada 2 orang dan jamaah yang termuda yang wafat 42 tahun, ada 6 orang jamaah yang wafat.” jelasnya.
Yaqut Cholil Qaumas mengakui banyak hal-hal yang harus segera diperbaiki untuk memberikan pelayanan jamaah yang maksimal di tahun-tahun yang akan datang, terutama bagaimana posisi pemerintah Indonesia terhadap penyedia layanan pelayanan haji di Saudi Arabia, di pihak ketiga di sana ini yang selama ini menjadi lobang lemahnya pelayanan sebagaimana kita tahu kemaren mulai di Arafah, Muzdalifah dan Mina masih banyak problem.
“Tahun ini pertama kali PPIH Arab Saudi tahun pertama yang memfasilitasi Safari Wukuf lansia dan jamaah disabilitas. Ada 129 jamaah yang mengikuti Safari wukuf lansia dan jamaah disabilitas ini, selain itu juga ada 238 jamaah haji Indonesia yang sakit dan di safari wukufkan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHi).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Sadzily, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief dan jajaran, Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim, serta para Staf Khusus, Tenaga Ahli, dan Staf Ahli Menteri Agama.
Dalam kesempatan tersebut Yaqut juga menyampaikan, Jamaah haji terakhir sudah tiba di Surabaya yaitu kloter SUB-88, “Alhamdulillah pelayanan ibadah haji tahun ini berjalan dengan baik dan saya sudah barusan menjemput 355 petugas haji yang tersisa. Dan sebenarnya besok masih ada 5 orang lagi yang kembali dari Arab Saudi.
“Kuota dasar yang diberikan pemerintah Saudi pada pemerintah Indonesia jamaah haji reguler sebanyak 221.000 yang terdiri dari 203.320 jamaah haji reguler dan 176.80 khusus. Dan tahun ini Alhamdulillah kita mendapatkan tambahan 8.000 yang terbagi menjadi 7360 jamaah haji reguler dan 640 jamaah haji khusus. Jadi secara total keseluruhan ada 210.680 kuota jamaah haji reguler dan 18.320 jamaah haji khusus.” jelasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Sadzily, juga menyampaikan, kami komisi 8 DPR RI menyadari bahwa tidak mudah bagi pemerintah untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya dengan jumlah jemaah lansia yang mencapai 30%. “Dari jumlah jemaah haji Indonesia tahun ini akibat dari penumpukan tahun lalu yang mengalami pembatasan penyelenggaraan ibadah haji dan tadi disebutkan oleh Gus menteri, Jumlah jemaah yang meninggal mencapai 773 jamaah haji,” kata Hasan Sadzily.
DPR-RI sendiri, lanjut Hasan Sadzily untuk tahun ini menjadi tim pengawas. “Berasal dari berbagai komisi dan alhamdulillah catatan-catatannya telah dibuat sistematis sehingga nanti akan disampaikan di dalam rapat resmi,” tutup Hasan Sadzily.(adv/mun)