JAKARTA – Terhitung sejak tanggal 23 Mei 2023 saat jamaah haji kali pertama masuk asrama haji operasional penyelenggaraan ibadah haji masuk hari ke-37. Saat ini seluruh jemaah haji dari berbagai belahan dunia termasuk jemaah haji Indonesia berada di Mina, selain bermalam jemaah melaksanakan rangkaian Haji yaitu melempar Jumrah, jumrahtul Ula, wustha dan aqobah.
Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag RI Akhmad Fauzin menyampaikan, Jemaah haji yang mampu sehat dan kuat wajib mabit atau bermalam di Mina. Meninggalkan secara sengaja tanpa udzur syar’i dikenakan Dam atau denda. Jemaah haji yang udzur syar’i mendapat rukhsah atau keringanan untuk tidak melakukan mabit di Mina tidak dikenai Dam.
“Selama di Mina jemaah untuk fokus melakukan aktivitas ibadah dengan memperbanyak dzikir mengingat dan mendekat kepada Allah mengagungkan asma Allah baik dengan bertakbir, membaca Alquran, kalimat tauhid dan wirid wirid lainnya.” pinta Akhmad Fauzin saat menyampaikan siaran persnya dari Media Center PPIH Pusat di Asrama haji Pondok Gede Jakarta, Rabu siang, 28 Juni 2023.
“Menyelingi dzikir dengan berdoa kepada Allah sebab Mina termasuk tempat yang mustajabah, merenung dan melakukan Muhasabah, introspeksi diri atas kekurangan yang ada pada diri kita.” ujar Akhmad Fauzin.
Selanjutnya, diterangkan Fauzin jemaah melontar jumrah aqabah tanggal 10 Dzulhijah dan melontar jumrah Ula wustha dan aqabah tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah nafar awal atau 11, 12 dan 13 Dzulhijjah nafar tsani, hukum melontar adalah wajib. “Jemaah yang lemah, lansia dan Resti pelaksanaan Lontar jumrah, dapat diwakilkan atau dibadalkan kepada keluarga teman satu regu atau petugas Haji.”; jelasnya.
Setelah melaksanakan melontar jumrah aqabah, Jemaah dapat bercukur atau tahallul awal setelah pelaksanaan melontar jumroh aqobah 10 Dzulhijjah, laki-laki diutamakan mencukur gundul dan wanita cukup memotong rambutnya sepanjang ruas jari.
“Pemerintah menghimbau kepada jemaah Indonesia untuk menghindari aktivitas yang bisa menyebabkan kelelahan mengonsumsi makanan yang disiapkan tepat waktu l, minum obat yang ditentukan, minum air putih yang cukup untuk menjaga kebugaran dan hidrasi tubuh, istirahat yang cukup dan menghubungi dokter jika mengalami kurang sehat.” himbau Fauzin.
Lebih lanjut Fauzin menyampaikan, bla tidak ada keperluan mendesak jemaah sebaiknya tetap berada di tenda masing-masing jangan segan dan jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada petugas bila ada keluhan dan kesulitan.
“Kami mohon doa agar para tamu Allah selama berada di Mina dan menjalankan rangkaian ibadah haji lainnya senantiasa diberikan kekuatan kesehatan dan kelancaran sehingga menjadi haji mabrur.” ucap Akhmad Fauzin mengakhiri siaran persnya.(mun)