Gencar Gelar Latihan Bersertifikasi, BLKI Bontang Hasilkan SDM Berkompeten

Jurnalborneo.com

Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi 2023 oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltim melalui UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bontang, Kamis (13/7/2023).
Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi 2023 oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltim melalui UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bontang, Kamis (13/7/2023).

BONTANG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur melalui UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bontang gelar Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi 2023 Kejuruan Teknik Listrik Program Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Sederhana, Bisnis dan Manajemen Program Pengelola Administrasi Perkantoran, dirangkaikan Pembukaan Teknik Listrik Pemasangan Instalasi Otomatis Listrik Industri, Teknik Otomotif Pemeliharaan Kendaraan Ringan Sistem Injeksi dan Service Sepeda Motor Injeksi, Kamis (13/7/2023).

Diketahui, peserta yang berhasil lulus dengan sertifikasi di kejuruan Bisnis Manajemen sebanyak 12 orang dari 16 orang. Sedangkan, di kejuruan Teknik Listrik Program Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Sederhana sebanyak 15 orang yang mendapatkan sertifikasi dari 16 orang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, Perwakilan PT. Badak LNG, PT. Energi Unggul Persada, Lapas Kelas II A Kota Bontang, Kecamatan Bontang Selatan dan BPJS Ketenagakerjaan Kota Bontang.

Sejalan dengan adanya pelatihan, saat ini pemerintah pusat sedang gencar membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Maka dari itu BLKI Bontang mengadakan kegiatan tersebut guna menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing sehingga sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang semakin dinamis dan berkembang sesuai dengan potensi unggulan daerah. 

Kabid Pengawasan Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur Abdul Muchlis menyebutkan, akibat pandemi menimbulkan disrupsi terhadap ketenagakerjaan Indonesia.

“Berdasarkan data Statistik BPS tingkat pengangguran Terbuka di Kalimantan Timur pada tahun 2022 mencapai 5,71 persen. Angka ini lebih rendah dari tingkat pengangguran terbuka tahun 2021 yang hanya 6,77  persen. Maka dari itu, Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki daya tarik  bagi pemburu kerja,” bebernya.

Pemerintah berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia sehingga memiliki daya saing di industri, sebab angka pengangguran melonjak cukup tajam.

“Tantangan ini merupakan tanggung jawab kita bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Industri serta Kelompok Masyarakat. Tak hanya itu, program pelatihan yang dilaksanakan juga harus link and match dengan industri,” terangnya.

Program pelatihan berbasis kompetensi diharapkan bisa menjawab kebutuhan tenaga kerja saat pandemi maupun pasca pandemi. 

Disisi lain, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Samarinda Toni Johanda mengklaim, kelompok pengangguran mengalami peningkatan pada anak muda berusia sekitar 20 – 24 tahun.

Diklaim, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini cukup berat. Generasi muda hari ini dihadapkan pada persaingan menuju IKN 2024.

“Salah satu masalah pengangguran yang terjadi di Indonesia selama ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan persediaan dan kebutuhan tenaga kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja, dimana jumlah pencari kerja setiap tahun semakin meningkat sedangkan jumlah lowongan kerja yang tersedia sangat sedikit, sehingga terjadi kesenjangan dalam penempatan tenaga kerja serta menjadikan kendala dalam proses penempatan tenaga kerja,” ujarnya.

Maka dari itu, generasi muda harus memiliki skill yang bisa didapatkan dari pelatihan khususnya di UPTD BLKI Bontang.

Penulis:

Hastag: