Jakarta – Dalam sebuah pengumuman baru-baru ini, Elon Musk secara resmi mengumumkan perubahan logo Twitter dari burung biru menjadi X.
Tujuan dari perubahan logo ini adalah untuk menjadikan Twitter sebagai super app yang dapat bersaing dengan WeChat.
Dilansir, Elon Musk menegaskan bahwa ia memiliki visi untuk mengembangkan Twitter menjadi lebih dari sekadar platform media sosial.
“Dalam beberapa bulan ke depan kami akan menambahkan fitur komunikasi dan kemampuan untuk ‘Financial World’,” kata dia dikutip, Rabu (26/7/2023).
Transformasi ini tidak datang dengan harga murah, karena Elon Musk harus mengeluarkan dana sebesar US$ 44 miliar untuk mengakuisisi Twitter.
CEO Twitter yang baru, Linda Yaccarino, menyatakan bahwa X akan menjadi platform masa depan yang menyediakan beragam layanan di bidang audio, video, pesan, pembayaran, perbankan, serta menciptakan pasar untuk ide, barang, layanan, dan peluang baru.
Inspirasi perubahan ini berasal dari aplikasi keluaran Tencent, WeChat, yang telah sukses dengan layanan lengkap untuk penggunanya.
WeChat tidak hanya sebagai media sosial, tetapi juga menyediakan layanan pembayaran, reservasi hotel, pesan instan, hingga pemesanan taksi dalam satu aplikasi.
Dengan lebih dari 1,3 miliar pengguna, WeChat awalnya hanya sebagai aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, namun berhasil berkembang menjadi super app berkat upaya berkelanjutan dari Tencent.
Tidak hanya Twitter, perusahaan ride-hailing yang berbasis di Singapura, Grab, juga saat ini tengah memperluas jangkauan layanannya dengan menambahkan layanan pengiriman makanan dan pembayaran.
Sementara itu, di Korea Selatan, ada Kakao yang juga menjadi platform serupa.
Elon Musk meyakini bahwa transformasi Twitter menjadi super app akan memberikan manfaat bagi banyak orang di China yang telah menggunakan WeChat dalam kehidupan sehari-hari mereka.
“Saya pikir (kami) bisa mencapai hal (kesuksesan) itu dengan Twitter,” jelas dia.
X dijuluki sebagai pesaing baru bagi perusahaan media sosial lain yang berada di bawah naungan Meta.