SAMARINDA – Aksi tradisional kuda lumping kembali meriahkan minggu malam di wilayah Sengkotek Loa Janan Ilir, Kota Samarinda. Paguyuban Seni Tari Kuda Lumping Turonggo Rukun Saputro sukses menggelar acara yang menarik minat warga mulai dari anak-anak hingga orang tua. Aksi seni budaya ini berhasil memperkuat tradisi lokal dan menghadirkan semangat kebersamaan di tengah-tengah masyarakat.
Warga setempat dan bahkan dari wilayah lain seperti Sungai Keledang turut berpartisipasi dalam meramaikan suasana. Agus, salah satu warga Sungai keledang dengan bangga menyampaikan ke bahagiaannya bisa menonton penampilan Kuda Lumping.
“Paguyuban kuda lumping ini membuat tradisional kita menjadi semakin meriah. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, di sini sangat ramai, tidak hanya warga Sengkotek, tetapi juga dari warga Sungai Keledang, terutama saya,” ujar Agus, Minggu malam (06/08/2023).
Aksi tari kuda lumping yang memukau, diiringi oleh musik dan goyangan yang energetik, menjadi pusat perhatian para penonton. Seni tari yang kaya akan makna tradisional ini turut menghadirkan pesan-pesan moral dan kearifan lokal yang turun-temurun.
Zainal – warga sekitar juga mengungkapkan bahwa tujuan acara ini tidak hanya untuk menghibur masyarakat, tetapi juga melestarikan kebudayaan daerah. “Kami berusaha menjaga dan melestarikan seni tari kuda lumping sebagai bagian dari warisan budaya lokal. Kami ingin agar generasi muda dapat mengenal dan mencintai seni tradisional ini sehingga tidak dilupakan oleh zaman,” kata Zainal.
Acara yang diselenggarakan di Sengkotek Loa Janan Ilir ini telah berhasil menciptakan momen kebersamaan yang unik dan menghidupkan semangat persatuan di tengah masyarakat. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari identitas budaya Kota Samarinda, serta semakin menarik minat generasi muda untuk turut melestarikan seni tradisional yang kaya akan nilai-nilai luhur.
Kuda lumping adalah seni tari tradisional Jawa yang populer, di mana penari menari seperti berkuda dengan gerakan-gerakan khas yang energik dan lincah. Seni tari ini biasanya diiringi oleh musik gamelan yang menggelegar. Kuda lumping bukan hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jawa, tetapi juga telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia sebagai bagian dari kekayaan budaya nusantara.(mf)