Dewan Minta Pemkab Tingkatkan Skill ASN di Kabupaten Kutai Timur

Jurnalborneo.com

Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Arang Jau

SANGATTA – Demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat atau publik, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meminta Pemerintah Kabupaten untuk mengalokasikan anggaran guna meningkatkan keahlian dan kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Arang Jau. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci untuk memenangkan kompetensi di tengah era persaingan global saat ini terutama dalam menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0.

Menurut dia, pembangunan Sumber Daya Manusia harus terus dilakukan untuk mencapai kualitas dan kompeten tinggi.

Pencapaian tujuan, visi, misi dan target kinerja sangat dibutuhkan terutama dalam suatu organisasi pemerintahan. Oleh karena itu, diperlukan Soft Skill di mana Soft Skill tersebut harus memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang kompleks dalam suatu tim, memiliki kemampuan berkoordinasi yang baik antar sesama tim, memiliki kreativitas agar mampu berpikir yang diikuti dengan tindakan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi dan mampu melakukan fungsi manajemen dengan baik.

“Anggaran kita kan besar, di tahun depan sangat besar. Jadi tidak ada salahnya mengalokasikan anggaran untuk peningkatan skill dan kemampuan ASN di daerah kita,” terang Arang Jau.

Ia menyebut, peningkatan skill dan kemampuan bagi ASN di lingkungan Pemkab Kutai Timur itu sebenarnya bertujuan untuk  untuk mewujudkan perubahan dalam kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya bidang Soft Skill guna pembentukan karakter pemimpin yang inovatif, dimana pemimpin harus mampu memimpin sebuah tim dan mau turun langsung, saling melengkapi dan berfungsi sebagai sebuah tim.

Selain kemampuan untuk memimpin sebuah tim, para pemimpin dituntut untuk bisa membangun tim dari awal, menjadi perantara antar anggota tim serta menuntun tim untuk memiliki budaya inovatif, mau belajar dan terus melakukan peningkatan secara terus menerus.

“Muaranya itu pada pelayanan publik atau kepada masyarakat bisa baik dan maksimal. Kami dorong Pemkab untuk lebih memperhatikan hal tersebut,” ujarnya.

Arang Jau mengaku, hal ini penting dilakukan, karena jumlah ASN di Kabupaten Kutai Timur juga terbatas dan tidak seimbang dengan luas wilayahnya. Dengan adanya peningkatan kemampuan dan skill diharapkan, kinerja Pemerintah dalam hal memberikan pelayanan masyarakat bisa semakin meningkat.(adv/DPRDKutim/Q-mn)

Penulis:

Hastag: