KUTAI TIMUR – Tingkat pencapaian kinerja memang tergantung dengan sedikit banyaknya anggaran yang dikelola. Namun hal tersebut bukan berarti faktor sumber daya manusia, pendidikan, dan integritas dari pengelola anggaran tidak mempunyai peranan penting.
Tata kelola anggaran yang buruk akibat SDM yang kurang mumpuni dan kurang berintegritas juga dapat menjadi penyebab pencapaian kinerja yang buruk di masing masing OPD. Namun juga bukan berarti dengan anggaran yang kurang kinerja dari OPD selaku pengelola anggaran tidak terbatas
Seperti diutarakan oleh Arang jau, anggota DPRD Kutim yang tergabung dalam Komisi B. Politisi Partai Golkar ini menyebutkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi capaian kinerja. Namun dirinya meyakini peningkatan SDM yang saat ini tengah digalakkan oleh pemerintah daerah serta besarnya APBD Kutim di Tahun 2023 ini akan berdampak positif pada capaian kinerja.
“SDM yang mumpuni, integritas, dan anggaran itu tidak dapat dipisahkan jika kita bahas terkait kinerja. Tanpa SDM yang visioner, kreatif, dan mumpuni, mustahil capaian kinerja dapat dicapai meski digelontorkan anggaran hingga maksimal. Makanya saya apresiasi pemerintah daerah yang terus intens melakukan peningkatan mutu, kualitas, dan kapasitas SDM di berbagai bidang,”terangnya.
Terkait OPD yang menjadi mitra kerja Komisi B, menurut Arang Jau, terkait capaian kinerja, menurutnya para mitra kerja terus berupaya dengan maksimal untuk melakukan peningkatan kinerja hingga optimal. Hal tersebut dibuktikan dengan keseriusan dari masing masing OPD dalam melaksanakan program program prioritas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Sampai saat ini saya kira sudah cukup optimal, baik dari sisi kinerja dan anggaran. Bahkan beberapa diantaranya mempunyai inovasi dalam hal pelayanan terhadap masyarakat. Jadi hal tersebut patut diapresiasi dan didukung,” tutupnya. (Adv/DPRD/Q)
