Aset Utama Dukung Kesiapan IKN, Kaltim Miliki Multikultur

Jurnalborneo.com

Peserta talk show pendidikan Islam garapan MUI Kaltim di Hotel Grand Verona Samarinda

SAMARINDA – Multikultur yang dimiliki provinsi Kalimantan Timur berupa keberagaman etnis, budaya, dan bahasa merupakan aset yang dapat mendukung kesiapan menghadapi multikultural di IKN.

Hal tersebut disampaikan Dr. Sudarman, S.Pd. M.Pd Dosen FKIP Universitas Mulawarman, saat menjadi narasumber dalam Talkshow Pendidikan Islam dengan mengangkat tema Moderasi beragama dalam masyarakat multikultur, menyongsong tahun politik 2024 dan kesiapan SDM Kalimantan Timur, sebagai ibukota Nusantara (IKN) yang digelar di Hotel Grand Verona Samarinda, Kamis, 10 Agustus 2023.

Dalam Talkshow gelaran Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Timur gelaran Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (MUI Kaltim), Sudarman membawakan materi dengan judul “Kesiapan SDM Kaltim Berperan di IKN”.

Dalam paparannya Sudarman mengatakan, Meski secara budaya masyarakat Kaltim sangat mendukung keberadaan dan kemajuan IKN, namun ia tetap mendorong semua kalangan, termasuk kaum pendidik baik guru maupun dosen untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Kaltim agar mampu berperan aktif di IKN.

Dampak lain dari peningkatan SDM selain bisa berperan aktif di IKN adalah agar bisa masuk di lapangan kerja berbagai sektor dan untuk peningkatan ekonomi.

Bahkan di IKN juga terdapat peluang pengembangan pendidikan dan pengembangan karir, untuk memperkuat identitas dan budaya lokal, kemudian sebagai peningkatan inovasi pengetahuan dan teknologi.

Ia juga mengatakan, jumlah penduduk Kaltim yang saat ini berjumlah 3,77 juta jiwa, memiliki berbagai potensi di berbagai bidang dan sesuai dengan jenjang usia, seperti Gen X atau generasi yang lahir pada 1965-1980 (sekarang berusia 43-58 tahun) yang jumlahnya ada 21,5 persen.

Kemudian generasi Milenial, yakni generasi yang lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 27-42 tahun) dengan jumlah 27,6 persen. Lantas Gen Z atau generasi yang lahir pada 1997-2012 (saat ini berusia 11-26 tahun) dengan jumlah 29,1 persen.

Ada pula Post Gen Z, yakni generasi yang lahir pada 2013 sampai sekarang dengan jumlah sebanyak 12,6 persen.

“Generasi muda yang perlu disiapkan untuk berperan aktif di IKN memang semua generasi, namun yang paling utama adalah Gen Z dan Post Gen Z, karena mereka inilah yang akan meneruskan cita-cita luhur bangsa kita,” kata Sudarman.

Dalam talk show yang dibuka oleh H. Achmad Ardian, Kabag Bina Mental Spiritual Biro Kesra Sekprov Kaltim mewakili Wakil Gubernur Kaltim, juga dihadiri Ketua Umum MUI Provinsi Kalimantan Timur KH. Muhammad Rasyid, dan diikuti utusan guru-guru dari 55 sekolah perwakilan dari MI, MTs, MA, SMP, SMA se-kota Samarinda.

Saat menyampaikan sambutan ketua MUI Kaltim, KH Muhammad Rasyid menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang mengalokasikan anggaran untuk mendukung melaksanakan kegiatan MUI. 

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang mengalokasikan anggaran bagi  Majelis Ulama untuk bisa dilaksanakan kegiatan setiap tahun. Sehingga komisi-komisi bisa melaksanakan dua kali kegiatan pertahun,” kata KH Rasyid.(mun)

Penulis:

Hastag: