Antisipasi adanya Sholat Jum’at dibatalkan gara-gara Khotib berhalangan hadir, 14 Calon Kader Ulama dibekali

Jurnalborneo.com

Pembekalan Program Kaderisasi Ulama (PKU) Kalimantan Timur di gedung Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kaltim Jalan Harmonika No 1B Samarinda, Kamis (1/6).

SAMARINDA – Keberadaan ulama di Kalimantan Timur terutama di daerah pedalaman seperti Di kabupaten Mahakam Ulu masih sangat kurang, sehingga pembinaan agama minim, sehingga masih perlu terus dilahirkan ulama-ulama yang mumpuni yang mampu membimbing ummat Islam.

“Utamanya kepada para kader ulama di pedalaman seperti di kabupaten Mahulu yang

bahkan saya masih mendengar keluhan dari Ketua MUI Mahulu Ustadz Yasin yang ada kejadian sholat Jum’at tidak dilaksanakan karena imam dan khotibnya berhalangan hadir, begitu juga ada kasus yang ketika orang islam meninggal tidak bisa ditangani secara islami karena ustadznya lagi pergi keluar kota, semoga dengan banyaknya kader ulama hal tersebut ke depan tidak pernah ada lagi,” kata Drs.H. Samudi Sekretaris Umum MUI Provinsi Kalimantan Timur saat memberikan sambutan pada pembekalan calon kader ulama yang akan dikirim menempuh pendidikan di kampus Universitas Darussalam (Unida) Gontor selama 6 bulan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur memberikan pembekalan kepada 14 orang calon kader ulama sebelum mereka berangkat menerima beasiswa hasil kerjasama dengan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Universitas Darussalam (Unida) Gontor selama 6 bulan.

Pembekalan berlangsung di gedung Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kaltim Jalan Harmonika No 1B Samarinda, Kamis 1 Juni 2023, dihadiri Wakil Ketua MUI Kaltim Bidang Pendidikan dan kaderisasi Dr. H Suriansyah Hage M.Pd, Sekretaris Umum MUI kaltim Drs Samudi, Sekretaris komisi Pendidikan sekaligus Ketua Panitia Seleksi Kader ulama MUI angkatan VII Dr. Bahrani, M.Pd , Para Ketua Komisi di Lingkungan MUI Kaltim dan para Alumni Gontor.

Sekretaris Umum MUI Provinsi kaltim Drs H Samudi dalam sambutanya ketika membuka pembekalan kader ulama memberikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemprov kaltim, terutama kepada Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi yang telah mendukung program kader ulama di MUI kaltim hingga angkatan ke VII.

“Alhamdulillah Pemprov Kaltim terus mendukung program unggulan MUI Kaltim, yaitu kader ulama hingga angkatan ke 7, ini luar biasa dan menjadi pertanyaan MUI daerah lain dari mana MUI Kaltim mendapatkan biaya kegiatan kader ulama yang biayanya miliyaran rupiah itu, apalagi Kaltim bisa mencetak kader ulama hingga kini 165 lebih,” kisah H Samudi

Tak lupa Samudi juga mengucapkan terimakasih kepada panitia seleksi selama berbulan-bulan sosialisasi ke daerah-daerah tingkat kabupaten/kota di Kaltim untuk menjemput bola calon kader ulama dan hasilnya dari target 30 Calon kader ulama hanya bisa menjaring 14 kader ulama.

Selanjutnya H Samudi berharap kepada para calon kader ulama ini selama 6 bulan belajar di Unida Gontor bersungguh-sungguh dan tekun belajar karena mereka merupakan harapan besar masyarakat Islam Kaltim dan setelah nanti selesai belajarnya benar-benar bisa menjadi ulama dan mendakwahkan kepada masyarakat.

Panitia seleksi kader Ulama angkatan VII Dr. Bahrani, M.Pd mengatakan, para calon kader ulama ini sebelum berangkat dibekali ilmu dasar oleh para ulama di kaltim diantaranya tentang Peran MUI sebagai tenda besar umat islam (Pemateri KH Muhammad Rasyid), Aqidah AhlusSunnah Wal jamaah, (KH Bukhori Noor), Penguatan mutu pendidikan melalui beasiswa Kaltim Tuntas,(Drs H Imam Hidayat), Sosiologi keberagaman masyarakat di Prov kaltim (Drs KH Haiban,MSi), Strategi belajar di perguruan Tinggi (Dr Suriansyah Hage,Mpd), Menyiapkan generasi Muda melalui program aderiasisasi ulama (Dr Bahrani, M.Pd).

Sementara itu ke 14 nama Calon Kader Ulama angkatan VII sebagaimana dijelaskan Humas MUI Kaltim Muhammad Roghib, antara lain :

1 Muhammad Fajar Adyatama (Samarinda),

2. Fasya Tharra Annada (Samarinda),

3 .Muhammad Noor H, Nur Fadzilah ( Kukar),

4. Randy Wahyudi AZ (Samarinda),

5. Azhar Afif Abu Abdurrasyid (Mahakam Ulu),

6. Erni Puryati Ningsih (Balikpapan),

7. Syamsu Zahro Mustari ( Pasiri,) ,

8.Andi Mirzah ( Kutai kartanegara),

9. Adam Malik (Samarinda),

10. Achmad Gazali Rahman (Kukar),

11. Siti Devi Rahmawati (Balikpapan),

12. Ngazizatul Maisaroh Samarinda),

13. Nur Asiah (Kukar),

14. Denny Fathur Rachman (Samarinda).(*)

Penulis:

Hastag: