JAKARTA – Deputi Bidang Konservasi Arsip, Kandar mendampingi kunjungan tamu dari perwakilan negara-negara Islam ke fasilitas-fasilitas kearsipan yang ada di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan. Dalam kunjungan ini, Kandar didampingi Direktur Layanan dan Pemanfaatan, Eli Ruliawati dan Direktur Preservasi, Agus Santoso.Â
Fasilitas yang dikunjungi para delegasi di antaranya Ruang Baca, Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa, Depot Arsip Media Baru, Depot Arsip Media Konvensional (Kertas), E-Depot, Laboratorium Forensik, dan Restorasi Arsip. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan Pertemuan Pendahuluan Forum Kerja Sama Arsip Nasional Negara-Negara Berpenduduk Mayoritas Muslim dan Seminar Arsip Sejarah Peradaban Islam dan Diplomasi Internasional yang telah dibuka pada 11 Juli 2023 di Jakarta.Â
Executive Director of Qatar National Library, Tan Huism sangat terkesan setelah mengunjungi Laboratorium Forensik ANRI terkait penggunaan mesin Artificial intelligence (AI) untuk mengakses arsip. Menurutnya sangat menarik menggunakan mesin pembelajaran AI untuk mendapatkan deskripsi foto, karena tanpa dekripsi masyarakat akan sangat sulit menemukannya di internet. Tan Huism menyampaikan bahwa yang terpenting adalah bagaimana arsip itu mudah untuk diakses. Terkadang untuk mendeskripsikan satu arsip, membutuhkan banyak sumber daya manusia dan kita tahu bahwa itu terbatas.Â
Tan Huism menambahkan, ANRI telah menjaga dan menyimpan arsip dengan baik dan ia senang akan hal tersebut. ANRI juga memiliki infrastruktur untuk menyimpan berbagai jenis arsip, ada untuk arsip film dengan ruangan bersuhu dingin, juga untuk arsip kertas, kemudian juga menginvestigasi serta menganalisis secara ilmiah arsip tersebut.
Selain Indonesia, Negara-Negara Berpenduduk Mayoritas Muslim yang berkunjung ke ANRI di antaranya Saudi Arabia, Malaysia, Qatar, Irak, Maroko, Kuwait, Yordania, Palestina. Sebelumnya, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Diah Natalisa menyampaikan pembukaan pertemuan ini merupakan bentuk kolaborasi yang dapat memperkaya kearsipan nilai dan kultur Islam.
Sebagai rangkaian terakhir dalam kegiatan Pertemuan Pendahuluan Arsip Nasional Negara-Negara Berpenduduk Mayoritas Muslim, para delegasi mengikuti farewell dinner yang diselenggarakan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Gedung Arsip Nasional, jalan Gajah Mada, Jakarta Barat. Sebelum acara, para delegasi mengunjungi pameran tetap Presiden Sukarno di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan.Â
Director General of Department of the National Library of Jordan, Nidal Ibrahim Alahmad mengucapkan terima kasih kepada Imam Gunarto dan tim ANRI yang telah sukses menyelenggarakan acara ini yang di dalamnya terdapat sharing knowledge dan telah memberikan kesabaran dalam melayani delegasi.Â
Ucapan terima kasih kepada ANRI juga disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional Palestina, Issa Ahmad Qaraqe karena ANRI telah melayani dalam seluruh rangkaian kegiatan ini. Delegasi Palestina juga berterima kasih telah mendukung Palestina atas serangan Israel dan mendukung kesatuan negara-negara Islam, serta berterima kasih dalam rangka mengelola heritage/peninggalan dan melindungi memori kolektif.Â
Kepala ANRI, Imam Gunarto mengucapkan permintaan maaf jika ada kesalahan atau ketidaknyamanan dalam pelayanan kepada para delegasi dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan seluruh anggota panitia dari ANRI. Imam Gunarto juga menyampaikan, melalui ruang baca, repositori, laboratorium, dan ruang restorasi ANRI yang telah dikunjungi, diharapkan dapat memberikan perspektif tentang pelestarian arsip terutama di negara tropis, di mana iklim dan kelembaban menjadi masalah. Indonesia juga berada di kawasan cincin api yang membuatnya rentan terhadap bencana dan malapetaka. Oleh karena itu, ANRI memiliki unit satuan tugas untuk melakukan restorasi catatan dan arsip selama situasi pascabencana.Â
Pada Pertemuan Pendahuluan Arsip Nasional Negara-Negara Berpenduduk Mayoritas Muslim yang berlangsung pada 11 s.d. 13 Juli 2023, terdapat beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya upacara pembukaan, seminar dan diskusi, pertemuan resmi tingkat tinggi untuk membahas pembentukan Forum Kerja Sama Arsip Nasional Negara-Negara Berpenduduk Mayoritas Muslim, serta mengunjungi beberapa tempat di Jakarta.(*/mun)